Dinas PUPR Capaian Kinerja Terendah di Triwulan I, Ini Penjelasan Bart Assa

oleh -158 Dilihat
Bart Assa.

MANADO-  Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Triwulan I Tahun Anggaran 2017 yang dipimpin Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan SE mewakili Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Senin (15/05/2017) kemarin, membahas capaian kinerja instansi di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

Dari hasil pelaporan yang dipaparkan Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang) Kota Manado itu, untuk eselon II prosentase capaian kinerja tertinggi diraih Dinas Perhubungan (Dishub) dengan 16,39 persen dan terendah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan prosentase 0.07 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dr Ir Peter Karl Bart Assa, ST, M.Sc, Ph.D saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan, bahwa penyerapan anggaran yg rendah sampai pada triwulan 2 belum akan meningkat secara signifikan sebagaimana pengalaman ditahun tahun sebelumnya.

” Hal tersebut adalah lumrah dan hampir sama dengan tahun tahun sebelumnya di Dinas PUPR. Hal ini juga diakibatkan karena banyak anggaran tahun ini yg belum tersedia Detail Enginering Design (DED) untuk pekerjaan konstruksi pembangunannya. Sehingga kami menggunakan waktu di triwulan 1dan 2 untuk membuat DED pekerjaan,” jelas Assa.

Selain itu lanjutnya, untuk tahun 2017 ini, terjadi keterlambatan mulainya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini akibat penyesuaian mata anggaran pokok dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lama ke OPD yang baru, melalui mekanisme pergeseran yang dilakukan pada triwukan 1.

Lanjut dikatakan Assa, namun pada triwulan 3, kemajuan penyerapan anggaran akan melaju lebih cepat karena pada bulan Juni nanti, semua pekerjaan yang tak bermasalah soal pembebasan lahannya sudah akan dimulai.

Untuk diketahui, diawal triwulan 2 ini sudah ada beberapa kegiatan/proyek dari Dinas PUPR Manado sudah masuk ke tahap pelelangan.

“Sementara ini terus bertambah kegiatan kegiatan dari Dinas PUPR yang sementara dilelangkan.  Sehingga prosentase penyerapan anggaran tidak terhitung. Dan nantinya setelah selesai lelang,  pekerjaan dimulai dan akan ada pencairan/pembayaran anggaran, disitulah penyerapan anggaran akan terlihat meningkat prosentasenya,” beber mantan Kepala Bappeda ini.

Penjelasan Kadis PUPR ini sejalan dengan yang dijelaskan Kepala Bappelitbangda Manado Dr Liny AM Tambajong AP MSi .

Menurutnya, banyak faktor yang menjadi kendala bagi OPD dalam hal penyerapan anggaran pada triwulan 1. Selain yang disampaikan Kadis PUPR tadi, adanya OPD baru dan penggabungan dari OPD menjadi salah satu faktor penyebabnya.

“Penyerapan anggaran yang rendah pada OPD pada tahap triwulan 1 adalah hal lumrah. Apalagi dengan adanya penyesuaian dengan OPD baru. Untuk presentasi penyerapan anggaran pada triwulan pertama, normalnya pada angka 20 persen,” jelas Tambajong.

Lanjutnya, untuk Dinas PUPR bisa dipahami jika penyerapan anggarannya rendah, karena nilai anggaran per kegiatannya lumayan besar, dan ada beberapa kegiatan/proyek yang sudah masuk tahap pelelangan, tambahnya.

“Anggaran untuk kegiatan kegiatan di Dinas PUPR lumayan besar. Ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam mengelolanya. Apalagi banyak dari kegiatan Dinas PUPR adalah kegiatan dalam bentuk fisik atau kontruksi,” tutup Tambajong.

Dalam Rakorev tersebut dipaparkan juga pencapaian kinerja untuk bagian di Sekretariat Daerah (Setda) Kota Manado, Bagian Pembangunan berada di posisi teratas dengan prosentase 32,96 persen, sedangkan Bagian Layanan Pengadaan dan Bagian Umum berada terbawah dengan capaian kinerja 0.00 persen. Untuk kecamatan, berada di posisi paling bawah yakni Kecamatan Tikala, sedangkan yang teratas adalah Kecamatan Wenang.

(Budi)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.