Kandouw: Pengembangan Kualitas SDM Aparatur adalah Mutlak

oleh -87 Dilihat
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat berfoto bersama peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Pola Kemitraan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Diklat Tkt IV Provinsi serta Diklat Teknis Coach.

SULUT- Kuantitas dan kualitas jajaran Birokrasi Pemprov Sulut dirasakan  belum sebanding dalam menjawab tuntutan pelaksanaan tugas di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Sosial Kemasyarakatan di daerah ini.

Untuk itu Pemerintah Provinsi melalui Badan Diklat Provinsi Sulut menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Pola Kemitraan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Diklat Tkt IV Provinsi serta Diklat Teknis Coach, yang pelaksanaanya di Aula Badan Diklat Watutumouw, Selasa (7/03/2017).

Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw dalam arahan menyatakan bahwa Human Capital (Modal SDM)  merupakan modal jangka panjang untuk pengembangan  dalam Peningkatan SDM dan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, juga mendapat skala  prioritas  oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di tahun 2017 ini.

Lebih jauh ditegaskan Wagub Sulut pada forum tersebut yang dihadiri Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr Adi Suryanto MSi, Kepala Pusat Pengembangan Program dan Pengembangan Diklat LAN RI, Dra Reni Suzana MPPM, Asisten Administrasi Umum Ir Roy O Roring MSi, Kaban Diklat Ir J Senduk, menguraikan bahwa; Kesenjangan perbandingan jumlah  kuantitas dan kualitas  jajaran birokrasi yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara saat ini masih belum sebanding dengan tuntutan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan Sosial kemasyarakatan yang harus diselenggarakan didaerah ini.

“Lewat Diklat ini, ASN yang kapabel harus memiliki  Kompetensi Managerial yaitu; pengetahuan ketrampilan, sikap/prilaku yang terukur untuk dikembangkan dalam memimpin/mengelola unit organisasi,” terangnya.

Dilanjutkannya, Kompetensi Technical ; yaitu pengetahuan keterampilan, sikap/prilaku yg terukur untuk dikembangkan secara spesifik dengan bidang teknis jabatan. Kemudian Kompetensi Sosio Kultural yakni pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan berdasarkan pengalaman dalam berinteraksi dengan masyarakat majemuk.

“Kita harus mampu meningkatkan kapasitas kerja Aparatur agar memiliki kemampuan multy tasking, seperti  yang ditandai dengan ketersediaan aparatur yang memiliki 3(tiga) kompetensi yakni : Kompetensi Managerial, Teknis dan Sosio Cultural, termasuk bagi aparatur Coach/Widyaiswara yang juga merupakan salah satu kunci sentral dalam membentuk dan menghasilkan karakter serta kompetensi peserta didik” harap Mantan Ketua DPRD Sulut.

Sementara itu Kepala LAN RI, Dr Adi Suryanto MSi, dalam paparannya mengapresiasi akan semangat dan motivasi pihak Pemerintah Provinsi Sulut dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM Aparatur dalam menunjang program menuju Sulut Hebat, termasuk juga menghimbau kepada pihak BKD, untuk secara terpadu dan terintegerasi dengan pihak Badan Diklat dalam menyiapkan Data Base bagi penyiapan pengembangan Aparatur yang potensial, sembari juga berjanji akan memperjuangkan akan peningkatan status Akreditasi dari Badan Diklat Provinsi Sulut di LAN RI dalam penyelenggaraan Diklat Struktural, Teknis Fungsional maupun penyiapan Infrastruktur  dan Suprastruktur Kediklatan.

Sebagaiman diketahui, ASN lingkup Pemerintah Provinsi Sulut saat ini berjumlah 11.375 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi dari jumlah pegawai sebelumnya yakni 5.468 orang, ditambah dengan Pegawai alih status (Guru SMA/SMK) sejumlah 5.907 orang. Dari Kabupaten/Kota. Sementara Pegawai yang memasuki masa pensiun mencapai 279 orang pada tahun 2016.

(franco)

No More Posts Available.

No more pages to load.