SULUT- Badan Kependudukan dan Keluarga Berancana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat Sulut, Selasa (28/2/2016) siang di Hotel Sintesa Peninsula Manado.
Kegiatan ini mengangkat tema Dengan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Provinsi Sulawesi Utara Yang Memiliki Karakter Bangsa, Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama BKKBN Mochtar Bakti mewakili Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty mengatakan rakerda ini diharapkan mampu memperkuat sinkronisasi
“Mari bersama-sama kita melakukan sinkronisasi arah kebijakan dan pengembangan kegiatan prioritas program KKBPK,” katanya.
Bakti melanjutkan, rakorda dapat memperkuat dukungan baik dari pemerintah pusat dan daerah. “Rapat ini diharapkan dapat lebih meningkatkan koordinasi, keterpaduan, komitmen dan dukungan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun seluruh mitra kerja di seluruh wilayah,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulut Edwin Silangen SE, MS yang datang mewakili Gubernur Olly Dondokambey optimis kegiatan rakorda dapat memecahkan persoalan kependudukan di Sulut.
“Tentunya dapat memberikan daya dorong optimal terhadap masalah kependudukan. Dan hasil rapat dapat diimplementasikan di 15 kabupaten dan kota,” jelasnya.
Menurut Silangen, pandangan yang sama terhadap penanganan kependudukan nantinya dapat berdampak terhadap pembangunan daerah. “Rapat ini menjadi momentum sharing informasi dan gagasan. Ini akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala BKKBN perwakilan Sulut Nerius Auparay MSi. Auparay berharap kegiatan rapat dapat dimaksimalkan peserta untuk menimba ilmu. “Semua peserta yang hadir diharapkan dapat selalu bekerjasama karena masalah kependudukan hanya dapat ditangani jika kita semua bekerjasama,” ujar Auparay.
Kegiatan Rakorda dihadiri ratusan peserta dari 15 kabupaten dan kota di Sulut.
(Franco)