MINUT- Ketersediaan akan pangan adalah hal yang mutlak disuatu daerah. Dinas ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mencatat ada 18 ton pasokan cadangan beras yang nantinya untuk digunakan pada daerah rawan pangan atau daerah yang terkena bencana.
Kepala Dinas Pangan Pemkab Minut Jhon Mantiri saat di temui, Selasa (28/03/2017) mengatakan, persedian cadangan pangan di Minut digunakan jika ada hal yang mendadak terjadi antara lain bencana alam atau ada daerah yang mengalami rawan pangan.
“Cadangan pangan berupa beras tersebut nantinya akan disalurkan kepada korban yang terkena bencana atau daerah yang rawan pangan misalnya, daerah itu terkena paceklik, musim panas yang berkepanjangan, dan puso atau terkena dampak bencana alam seperti banjir,” jelas Jhon.
Dilanjutkannya, persediaan pangan yang disimpan Dinas Pangan sekarang ada sekitar 15 ton dan nantinya akan ada ketambahan 3 ton beras yang nantinya akan diberikan kepada korban bencana banjir.
“Persedian pangan tersebut akan diberikan kepada korban yang terkena bencana. Namun, terlebih dahulu akan dicatat untuk diambil datanya seberapa banyak korban yang berhak menerima bantuan,” katanya.
Mantiri juga menambahkan bahwa ketersediaan cadangan pangan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya di daerah rawan pangan di Minut, seperti Kecamatan Likupang Timur dan Likupang Barat,” tutup Mantiri.
(Marvil Kembuan)