AIRMADIDI – Tidak strategisnya perpustakaan di Minahasa Utara (Minut), mengakibatkan minat baca warga Minut minim. Hal tersebut diakui Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Minut Drs Maximiliam Tapada.
“Memang lokasi perpustakaan kurang strategis, jadi tak bisa dipungkiri minat pembaca sangat kecil,” katanya.
Lanjut Tapada, untuk membangkitkan lagi minat pembaca, pihaknya berencana memindahkan perpustakaan di pusat kota dekat dengan keramain.
Dijelaskan mantan Kadispora Minut ini, perpustakaan keliling ini nantinya akan di prioritaskan ke desa-desa yang tidak ada perpustakaan desa.
“Kami akan suplai buku ke desa-desa yang tersebar di 10 kecamatan,” tegasnya, sambil berharap kedepan ada dana dari APBD atau APBN untuk mengembangkan perpustakaan ini dan menarik minat pembaca.
“Diharapkan juga, kedepan saat perpustakaan akan dibenahi, minat pembaca akan meningkat,” kunci Tapada.
(Marvil Kembuan)