AIRMADIDI – Minahasa Utara (Minut) adalah kabupaten berkembang dan kaya akan sumber daya alam. Tetapi sayangnya, ternyata sampai sekarang justeru Minut masih kekurangan tenaga kesehatan, khususnya bidan.
“Masih kurang bidan. Itu khususnya untuk desa-desa di kecamatan yang berada di pedalaman,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minut dr Rossa Tidajoh MKes.
Kendati demikian, secara keseluruhan angka kematian ibu melahirkan di Minut masih rendah. Artinya masih jauh di bawah angka kematian ibu secara nasional.
“Tapi kekurangan tenaga bidan ini harus diantisipasi. Untuk itu, kami menerima tenaga bantu teknis kesehatan. Tak hanya bidan, namun dokter dan perawat juga diperbantukan,” katanya.
Sembari menambahkan, kurangnya tenaga bidan masih kurang. Terutama di kawasan pedalaman, karena banyak calon tenaga bidan menolak ditempatkan di desa terpencil. Dibeberkannya, tenaga bidan saat ini ada 113 orang yang ada di sejumlah PKM se Minut, sedangkan di Rumah Sakit, Klinik dan praktek mandiri hanya berjumlah 36 bidan.
(Marvil Kembuan)