Likupang, SulutAktual – Andreas Weol (53) nelayan Desa Kalinaung Kecamatan Likupang Timur (Liktim) Minahasa Utara (Minut) hilang selama tiga hari, akibat cuaca buruk, angin dan badai yang menerpa kapalnya.
Informasi yang didapat, sejak Minggu (4/12/2016), Weol bersama Enos Lumbena, dan Darwin Amar, menggunakan perahu boat mesin katinting dan perahu lampu dengan panjang 5 m dan lebar 70 cm sedang melaut mencari ikan.
Akibat cuaca buruk, ketiga perahu tersebut diikat dengan tali dan pulang bersama-sama. Tetapi saat hampir sampai ke pesisir pantai, sekira 2 mil dari daratan, perahu Weol terlepas dari ikatan tali dan dibawah arus.
Beruntung saat berada sekira 32 mil dari laut lepas di perairan Batang 2 Ternate, Weol ditemukan Kapal Pambout Filipina dan diantar hingga ke pelabuhan Bitung, Rabu (7/12/2016).
Andreas Weol didampingi Feliks saat tiba dirumahnya mengaku selama 3 hari berada di lautan, dirinya hanya berbekalkan minum air laut.
“Memang awalnya so pasrah, apalagi perahu so nda dapa kendalikan. Pas cuaca angin deng badai. Terpaksa kita musti minum air laut. Mar kita tetap berdoa terus supaya ada yang tolong,” ungkapnya.
Terpisah, Yulin Kota isteri Weol mengaku selama tiga hari berturut-turut, air mata dan doa tak henti-hentinya dipanjatkan. “Tiap hari torang beking ibadah, berdoa supaya Tuhan jaga deng lindungi kita pe suami, apalagi torang ada anak dua,” keluhnya.
Lanjut Yulin, dirinya berusaha tegar dan punya keyakinan, suaminya akan tetap kembali. “Akhirnya terwujud. Saya sangat mengucap syukur kepada Tuhan, dan membuat ibadah syukur di rumah saat ini,” tukasnya, Kamis (8/12/2016).
(Marvil Kembuan)