Airmadidi, SulutAktual – Grand Final ajang pemilihan Utu-Keke Minahasa Utara (Minut) 2016 sangat meriah tetapi mengecewakan.
Hingga membuat Bupati Minut Vonnir Anneke Panambunan merasah tersinggung. Pasalnya, salah satu Utu Minut yang tidak masuk dalam Sembilan besar akhirnya terpilih dan masuk dalam Lima besar.
Kabar beredar hal tersebut dilakukan salah satu oknum Kadis, dikarenakan salah satu yang tidak masuk dalam sembilan besar dari putusan juri adalah saudara dari Bupati (cucu).
Bupati yang sangat teliti dan juga sebagai juri langsung mengambil tindakan untuk mengeluarkan peserta yang tidak masuk dalam Sembilan besar dan namanya masuk dalam Lima besar.
Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) saat diwawancarai mengatakan, Pemilihan Utu-Keke ini benar-benar bersih dan tidak ada intervensi.
“Kan yang peserta nomor lima itu tadi tidak masuk dalam Sepuluh besar, kenapa ini dibacakan dalam Lima besar, disini tidak ada intervensi yah, siapapun dia,” tegas VAP.
Dari informasi yang dirangkum saat selesai Grand Final Utu-Keke Minut 2016, dan menurut salah satu dari MC mengatakan, mereka hanya mengikuti perintah dari pembuat acara.
“Yah kamikan hanya pembawa acara, jadi apa yang diperintahkan harus kami lakukan, seperti mengganti salah satu peserta,” ungkap MC.
Saat Wawancara dengan orang tua salah satu peserta mengatakan, ini panitia tidak profisional dalam melaksanakan event seperti ini.
“Anak saya polingnya 260 suara, kok bisa tidak dapat. Tiap poling tersebut bayar 5000 rupiah dan sudah menghabiskan uang, dalam poling tersebut jutaan rupiah,” ungkapnya.
(Alfian Posumah)