Kalawat, SulutAktual – Puluhan Waruga (Makam Keramat) Leluhur Suku Minahasa Raya (Malesung Wangko) di seputaran Waduk Kuwil Kawangkoan Kecamatan Kalawat dinilai tidak dihargai pelaksana Waduk yakni Balai Besar Wilayah Sungai Sulut 1 dan Kontraktor.
Menurut LSM Puser In’Tana Toar Lumimuut (WPITL) Sulut, berdasarkan pantauan mereka, Waruga yang berdiri kokoh di seputaran Waduk Kuwil Kawangkoan nyaris sama rata dengan gundukan tanah berlumpur, Sabtu (29/10/2016)
“Ini sudah keterlaluan, sebab ini sama saja telah menginjak-injak harga diri kami yang merupakan turunan para Dotu yang mendiami Waruga ini,” ungkap Kadepsus LSM WPITL.
Sangat disayangkan juga, saat rombongan akan menuju lokasi, dicegat seorang oknum TNI berseragam formal dengan nada kasar. “Tak mau berurusan dengan kerucu,” kata oknum tersebut.
Dibeberkannya, beberapa bulan lalu, Pimpinan Balai Besar Wilayah Sungai Sulut 1 dan Kontraktor, sempat diingatkan Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan untuk memperhatikan Waruga tersebut. Bahkan dikatakan Bupati, sebelum melakukan pekerjaan, Waruga tersebut sudah dipindahkan sesuai adat yang berlaku.
(Alfian Posumah)