AIRMADIDI, SULUT AKTUAL – Sebanyak 229 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Minut bakal ‘dicuci otak’. Pasalnya, selama sepekan, CPNS ini akan di karantinan di Badan Diklat Sulut.
Kepala Badan Diklat Sulut Noudy Tendean, saat pembukaan Diklat Prajabatan CPNS Golongan I, II dan III Tenaga Honorer Kategori 2, Pemerintah Kabupaten Minut pola kemitraan dengan Badan Diklat Sulut, di Kantor Bupati, Senin (2/5). “Yah, para peserta ini akan dicuci otak supaya bisa menjadi ASN yang berkompeten,” katanya.
Tendean menjelaskan, maksud dari cuci otak yakni, setelah Diklat selama sepekan ini diharapkan, para peserta ada perubahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. “Saya percaya para peserta akan dibentuk menjadi pribadi yang mapan dan cerdas,” tuturnya, saat memberikan sambutan.
Lanjut dia, Diklat Prajabatan merupakan salah satu instrumen pembinaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah. “PNS atau ASN bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional yang diatur dalam undang-undang yang berlaku. Untuk itu, undang-undang ASN mengamanatkan peningkatan kompetensi adalah hak ASN atau PNS yang harus didapatkan,” jelasnya.
Sementara itu, usai membuka kegiatan pembukaan Diklat, Bupati Vonny A Panambunan mengatakan, pendidikan dan pelatihan ini sebagai syarat utama pengangkatan sebagai cpns dari honorer. Karena itu, melalui diklat ini para peserta dituntut berperan untuk merubah image buruk dari masyarakat terhadap pemerintah dan mampu meningkatkan moral citra diri dari ASN. “Saya berharap para peserta bisa mengikuti diklat secara sungguh-sungguh. Ini juga wajib diikuti oleh semua CPNS karena menjadi salah satu aturan dan syarat untuk diangkat menjadi PNS,” katanya.
Karena itu, lanjut Panambunan, diingatkan agar peserta mengikuti segala ketentuan yang diagendakan oleh panitia. “Karena selain materi juga akan diterapkan peraturan disiplin yang sangat ketat dan bertujuan mendidik dan melatih untuk belajar disiplin diri dan menghormati peraturan,” ujar Bupati.
Dia menambahkan, ini merupakan momentum yang sangat menentukan untuk memasuki era kehidupan baru sebagai PNS. “Curahkanlah segala kemampuan dan kualitas serta daya nalar dalam proes belajar. Sedangkan saya juga belajar dan boleh mengerti bagaimana menjadi pemimpin disatu daerah. Harus dengar-dengaran dan kerja sebaik mungkin, karena digaji oleh Negara. Tapi, saya bangga kader-kader PNS ini sangat luar biasa,” tukasnya.
Sebelumnya, dalam menyampaikan laporannya, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Aldrin Posumah mengatakan, peserta Diklat ini berjumlah 229 peserta, yang terbagi dari Wanita 166 orang dan Pria 63 orang. “Peserta Diklat ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dimulai dari hari ini (Kemarin, red) sampai selesai dan gelombang kedua dimulai sejak 16 Mei mendatang sampai selesai,” jelasnya.(rik/agl)